NAMA : AGUSTINA B. MOHAMAD
NIM : 451 411 067
KELAS : GEOGRAFI B
TUGAS : EKOLOGI DAN ILMU LINGKUNGAN
ASAS-ASAS
LINGKUNGAN
DAN
CONTOH DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Asas ialah
penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai dasar
untuk menguraikan fenomena (gejala) dan situasi yang lebih spesifik. Beberapa
asas sebenarnya telah dikemukakan, namun demikian tidak ada buruknya jika
dikemukakan lagi bersama-sama dengan asas-asas lain yang belum diketahui
maksudnya agar diketahui gambaran secara sistematis dan menyeluruh.
Asas-asas yang dikemukakan adalah ajaran
dari ilmu lingkungan yaitu:
1.
Semua energi yang memasuki jasad hidup,
populasi atau ekosistem dianggap sebagai energi yang tersimpan atau yang
terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain, tetapi
tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.
Asas pertama ilmu lingkungan nampak
jelas ada kesamaannya dengan hukum Thermodinamika pertama dalam ilmu fisika.
Asas ini sering juga disebut sebagai hukum kekekalan energi. Energi yang
terkandung dalam tumbuh-tumbuhan menjadi sumber energi makhluk hidup lain
(hewan dan manusia). Bahan-bahan organik yang terkandung dalam tubuh
jasad-jasad dan makhluk hidup mengalami proses yang mengubahnya menjadi energi
untuk tumbuh, berkembang biak, menjalankan proses metabolisme dan energi yang
terbuang. Terbuang dalam arti tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh makhluk hidup,
tetapi tidak hilang dari alam semesta.
Contoh:
a. Radiasi
matahari berupa panas menjadi sumber energi dalam proses fotosinteis yang
kemudian terbentuk karbohidrat.
b. Makanan
yang kita makan diubah menjadi energi gerak, tumbuh, maupun menjalankan proses
metabolisme.
2.
Tidak ada sistem perubahan energi yang
efisien
Asas ini merupakan hukum
thermodinamika kedua. Semua proses biologi adalah kurang efisien. Input energi
ke dalam suatu jasad hidup, populasi, atau ekosistem hanya sebagian yang dapat
dimanfaatkan sendiri dan ditransfer ke organisme,populasi atau ekosistem lain.
Contoh:
a. Pemanfaatan
limbah domestik (sampah organik) untuk pupuk.
b. Pemanfaatan
radiasi sinar matahari untuk listrik.
3.
Materi, energi, ruang, keanekaragaman
dan waktu semuanya termasuk kategori sumber alam.
Yang dimaksud oleh sumber alam
adalah segala sesuatu yang memungkinkan organisme hidup untuk meningkatkan
pengubahan energi.
Contoh:
a. Ruang
yang sempit: terjadi persaingan/perkelahian sehingga dapat mengganggu proses
pembiakan organisme dg kepadatan tinggi. Ruang yang terlalu luas: jarak antar
individu dalam populasi semakin jauh, kesempatan bertemu antara jantan dan
betina semakin kecil sehingga pembiakan akan terganggu. Jauh dekatnya jarak
sumber makanan akan berpengaruh terhadap perkembangan populasi.
b. Waktu
juga dijadikan sumberdaya keempat, hewan pada musim kering tiba, persediaan air
habis di lingkungannya, maka harus migrasi mencari sumber air. Keberhasilannya
tergantung pada kecukupan waktu dan energi untuk menempuh jarak ke lokasi baru.
c. Keanekaragaman
juga merupakan sumberdaya alam. Semakin beragam jenis makanan suatu spesies
maka semakin terjamin keamanannya dari bahaya kekurangan sumber makanannya
4.
Kenaikan pengadaan sumber alam
mempengaruhi perkembangan populasi, pemakaian energi, produksi benda-benda,
penggunaan air, sampah dan sebagainya yang sifatnya serupa dengan sifat
“hukum-tumbuh”.
Corak hukum tumbuh itu jika
dituangkan dalam bentuk diagram memiliki bentuk sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 4.1.
![]() |
Gambar 4.1 Corak
Hukum Tumbuh
Menurut grafik tersebut kenaikan
pengadaan sumber alam seperti materi, energi, ruang, waktu dan sebagainya akan
mendorong perkembangan dalam ekosistem. Pada permulaan pertumbuhan berjalan
datar, sampai mencapai titik minimum. Penambahan penyediaan sumber alam
selanjutnya akan mendapatkan pertumbuhan yang sifatnya meningkat sampai fase
titik balik. Pada titik balik penyediaan
sumber alam pas-pasan. Penambahan penyediaan
sumber alam (misalnya pupuk) akan
mendatangkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik, pada titik optimum tanaman
mencapai pertumbuhan yang terbaik. Penyediaan sumber alam lebih lanjut akan
mendorong tanaman mencapai pertumbuhan sampai titik maksimum Pada titik
maksimum keadaan tanaman tidak normal lagi, tanaman tumbuhnya terlalu subur dan
tidak akan mendatangkan hasil maksimum. Peningkatan penyediaan sumber alam
lebih lanjut akan menyebabkan tanaman layu dan mati.
Contoh:
a. Pemanfaatan
radiasi nuklir untuk memperoleh bibit tanaman unggul.
b. Kepadatan
populasi manusia dalam suatu wilayah perkotaan.
5.
Ada sumber alam yang merangsang
penggunaannya kalau ditambah penyediaannya, tetapi ada juga yang tidak
merangsang.
Contoh:
a. Suatu
jenis hewan sedang mencari berbagai sumber makanan. Kemudian didapatkan suatu
jenis tanaman yang melimpah di alam, maka hewan tersebut akan memusatkan
perhatiannya kepada penggunaan jenis makanan tersebut. Dengan demikian,
kenaikan sumber alam (makanan) merangsang kenaikan pendaya-gunaan.
6.
Jasad hidup yang dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungannya akan lebih berhasil mengalahkan saingannya.
Contoh:
a.
Burung
Elang dalam upaya kelangsungan kehidupanya beradaptasidengan indera pengheliatan yang tajam serta kemampuan terbang tinggimampu menempatkan sarangnya jauh dari hewan
predator lain.
b.
Ikan
belut memiliki permukaan kulit luar yang halus dan mengandung lendir untuk
mepertahankan diri dari tangkapan pemangsanyadan memudahkan dia menggali lubang
dalam tanah sebagai tempat tinggal(berlindung).
7.
Keanekaragaman suatu komunitas akan
makin mantap di alam lingkungan yang memiliki keteraturan tatanan yang makin
tinggi.
Contoh:
a. Keadaan
iklim yang stabil dalam waktu yang lama tidak saja akan melahirkan
keanekaragaman spesien yang tinggi, tetapi juga akan menimbulkan keanekaragaman
penyebaran kesatuan populasi.
8.
Kejenuhan atau tidaknya sebuah habitat
oleh keanekaragaman makhluk hidup, tergantung pada nicia dalam lingkungan hidup
itu dapat memisahkan makhluk hidup tersebut.
Tiap species memiliki nicia (niche= keadaan lingkungan yang khas)
tertentu. Atau dengan kata lain masing-masing species mempunyai keperluan dan
fungsi yang berbeda di alam. Dengan demikian species tersebut dapat hidup
berdampingan dengan species lain tanpa persaingan. Hal ini akan terjadi kalau
species tersebut masuk dalam satu kelompok taksonomi (species yang berasal dari
satu nenek moyang).
Contoh:
a. Burung
dapat hidup dalam suatu keadaan lingkungan yang luas dengan spesies yang kurang
beraneka ragam, karena burung mempunyai kemampuan menjelajah.
b. Tumbuhan
dan serangga mempunyai gerakan terbatas, sehingga hanya dapat memanfaatkan
bahan makanan disekitarnya. Oleh sebab itu tumbuhan dan serangga lebih
responsif terhadap lingkungan terbatas dibandingkan dengan burung.
c. Tumbuhan
dan serangga bila ada perubahan biokimia yang halus saja dapat menyebabkan
perbedaan genetika dalam perjalanan evolusinya. Jadi dalam waktu yang lama
keanekaragaman serangga dan tumbuhan meningkat, kemudian hidup dalam bentuk
nicia suatu lingkungan.
9.
Keanekaragaman komunitas yang apapun
akan sebanding dengan ratio antara biomas dan produktivitas. Atau dengan kata
lain, efisiensi penggunaan energi akan meningkat dengan meningkatnya
kompleksitas komunitas.
Contoh:
a. Spesies
bertambah dan terdapat juga tumbuhan dalam bentuk komunitas tumbuhan yang
berlapis-lapis.
10. Dalam
perjalanan waktu (evolusi) perbandingan antar biomas (B) dengan produktivitas
(P) pada lingkungan yang stabil akan naik mencapai sebuah asimtot.
Asas ini merupakan kelanjutan dari
asas yang mengatakan bahwa kemantapan keanekargaman suatu komunitas lebih
tinggi di alam lingkungan yang mudah diramalkan dan juga merupakan kelanjutan
dari asas yang berbunyi efisiensi penggunaan energi akan meningkat dengan
meningkatnya kompleksitas komunitas.
Contoh:
a. Apabila
suatu masyarakat berkembang semakin maju, memang secara keseluruhan ada
penurunan harga energi per unit produksi kotor nasional (gross national
product), tetapi pada waktu yang sama produksi kotor nasional per kapita naik
dengan sangat cepat, sehingga terdapat peningkatan pengeluaran energi per
orang.
11. Sistem
yang sudah mantap(dewasa) akan mengeksploitasi sistem yang belum mantap (belum
dewasa).
Contoh:
a. populasi
babi hutan, kera dan sebagainya yang bertempat tinggal di hutan akan
memanfaatkan sumber alam dari ekosistem yang masih muda yang berada di dekat
hutan. Ekosistem yang muda itu ialah tanah ladang yang baru dibuka dan ditanami
dengan padi atau jagung.
b. Tenaga kerja dari ladang,kampung, kota kecil
mengalir ke kota besar(metropolitan) karena keanekaragaman kehidupan kota besar
melebihi tempat asalnya. Atau cendekiawan yang berasal dari daerah enggan
kembali ke asalnya, karena taraf keanekaragaman penghidupan kota besar lebih
tinggi dari daerah asalnya. Dengan demikian keahlian, bakat, tenaga kerja
mengalir dari daerah yang kurang ke daerah yang lebih beraneka ragam corak
penghidupannya.
12. Kemampuan
adaptasi suatu sifat tergantung dari kepentingan relatifnya dalam suatu
lingkungan.
Contoh:
a. Adaptasi
secara tiba-tiba oleh serangga dan ikan yang berwarna semarak di daerah tropika
yang kaya keaneragaman.
13. Lingkungan
fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi berlaku dalam ekosistem
mantap, yang kemudian menggalakkan stabilitas populasi yang lebih jauh lagi.
Jumlah species dan varietas pada
rantai makanan dalam komunitas akan naik, jumlah energi yang masuk melalui
ekosistem meningkat.
Contoh:
a. Jumlah
spesies tumbuhan dan hewan habis di eksploitasioleh manusia dan menyebabkan
semakin lama jumlahnya semakin sedikit. Maka dari itu, perlu diperlukan suatu
ilmu untuk menjaga ekosistem ini tetap berjalan baik
14. Derajat
pola keteraturan fluktuasi populasi tergantung dari pengaruh sejarah populasi
itu sebelumnya.
Contoh:
a. Burung
elang sangat tergantung pada tikus tanah sebagai sumber makanan utama, dan
tikus tanah sangat bergantung pada spesies tumbuhan, tumbuhan tersebut
tergantung pada jenis tanah tertentu untuk hidupnya.
Asas ke-14 sebenarnya
adalah kebalikan dari asas ke-13. Bunyi dari asas ke-14 dapat dirumuskan
sebagai berikut: keanekaragaman pada rantai makanan dalam suatu ekosistem yang
belum mantap akan mendatangkan derajat ketidakstabilan populasi yang tinggi.